Dari Jogging Pagi hingga Jajanan Malam, Semua Ada di Lapangan Mengok
![]() |
Warga Desa Mengok sedang melakukan Jogging bersama Keluraga |
BACADOLOE.COM. Bondowoso –
Lapangan Desa Mengok Kecamatan Pujer Kabupaten Bondowoso kini tampil dengan
wajah baru yang memikat. Setelah melalui proses renovasi dan penataan
menyeluruh, ruang terbuka hijau ini bukan hanya menjadi lokasi favorit untuk
berolahraga, tetapi juga destinasi wisata kuliner malam dan hiburan rakyat.
Dengan tambahan kegiatan bermain layang-layang di malam hari, Lapangan Mengok
menjelma menjadi pusat aktivitas keluarga dan komunitas di Bondowoso.
Di pagi sampai sore hari, suasana
Lapangan Mengok dipenuhi warga yang berolahraga. Lintasan jogging yang halus,
area fitnes outdoor dan taman bermain anak membuatnya nyaman dikunjungi semua
kalangan. Udara segar dan pepohonan rindang menjadi pelengkap aktivitas pagi.
Memasuki malam hari, suasana
mulai bergeser. Seiring matahari terbenam di arah barat, langit Lapangan Mengok
dihiasi layang-layang berwarna-warni. Anak-anak, remaja, hingga orang tua ikut
larut dalam keseruan ini. Angin malam yang sepoi-sepoi menjadi teman setia para
pemain layang-layang. Pemandangan ini menciptakan nuansa nostalgia,
mengingatkan pada masa kecil di kampung halaman.
Selain itu, puluhan tenda dan
gerobak pedagang UMKM mulai ramai. Aroma berbagai macam kuliner, bakso, jagung
bakar dan kopi panas memenuhi udara. Di sudut lain, ada penjual minuman
kekinian seperti es boba dan thai tea yang menarik perhatian anak muda. Tak
ketinggalan, beberapa pedagang menawarkan kerajinan tangan dan cendera mata
khas Bondowoso.
Bagi banyak warga, malam di
Lapangan Mengok bukan hanya soal makan, tetapi juga soal kebersamaan. Keluarga
duduk lesehan di tikar sambil bercengkerama, anak-anak bermain di area terbuka,
dan para remaja berbagi tawa di sekitar lapangan. Musik akustik dari komunitas
lokal terkadang mengiringi suasana, menambah kehangatan malam.
Warga yang datang bersama
keluarganya, mengaku senang dengan konsep ganda Lapangan Mengok. “Kalau pagi
sampai sore di isi dengan jogging (olahraga), malamnya jajan di sini. Anak-anak
senang, orang tua juga bisa santai. Dulu lapangan ini sepi, sekarang jadi rame
dan lebih hidup,” ujar warga.
Kehadiran layang-layang sebagai
hiburan tambahan juga disambut baik. Selain menjadi permainan tradisional yang
murah meriah, kegiatan ini diyakini mampu mempererat hubungan sosial
antarwarga.
Dengan semua daya tariknya, Lapangan Mengok kini bukan sekadar lapangan biasa. Ia adalah ruang hidup bagi warga Mengok tempat di mana olahraga, kuliner, budaya dan kebersamaan bertemu dalam satu kawasan. Wajah barunya menjadi simbol semangat desa untuk menjaga tradisi sambil merangkul modernitas, memastikan setiap pengunjung pulang dengan hati gembira dan cerita yang ingin dibagikan. (*)