ZoyaPatel

Dari Jogging Pagi hingga Jajanan Malam, Semua Ada di Lapangan Mengok

Mumbai

 

Warga Desa Mengok sedang melakukan Jogging bersama Keluraga

BACADOLOE.COM. Bondowoso – Lapangan Desa Mengok Kecamatan Pujer Kabupaten Bondowoso kini tampil dengan wajah baru yang memikat. Setelah melalui proses renovasi dan penataan menyeluruh, ruang terbuka hijau ini bukan hanya menjadi lokasi favorit untuk berolahraga, tetapi juga destinasi wisata kuliner malam dan hiburan rakyat. Dengan tambahan kegiatan bermain layang-layang di malam hari, Lapangan Mengok menjelma menjadi pusat aktivitas keluarga dan komunitas di Bondowoso.

Di pagi sampai sore hari, suasana Lapangan Mengok dipenuhi warga yang berolahraga. Lintasan jogging yang halus, area fitnes outdoor dan taman bermain anak membuatnya nyaman dikunjungi semua kalangan. Udara segar dan pepohonan rindang menjadi pelengkap aktivitas pagi.

Memasuki malam hari, suasana mulai bergeser. Seiring matahari terbenam di arah barat, langit Lapangan Mengok dihiasi layang-layang berwarna-warni. Anak-anak, remaja, hingga orang tua ikut larut dalam keseruan ini. Angin malam yang sepoi-sepoi menjadi teman setia para pemain layang-layang. Pemandangan ini menciptakan nuansa nostalgia, mengingatkan pada masa kecil di kampung halaman.

Selain itu, puluhan tenda dan gerobak pedagang UMKM mulai ramai. Aroma berbagai macam kuliner, bakso, jagung bakar dan kopi panas memenuhi udara. Di sudut lain, ada penjual minuman kekinian seperti es boba dan thai tea yang menarik perhatian anak muda. Tak ketinggalan, beberapa pedagang menawarkan kerajinan tangan dan cendera mata khas Bondowoso.

Bagi banyak warga, malam di Lapangan Mengok bukan hanya soal makan, tetapi juga soal kebersamaan. Keluarga duduk lesehan di tikar sambil bercengkerama, anak-anak bermain di area terbuka, dan para remaja berbagi tawa di sekitar lapangan. Musik akustik dari komunitas lokal terkadang mengiringi suasana, menambah kehangatan malam.

Warga yang datang bersama keluarganya, mengaku senang dengan konsep ganda Lapangan Mengok. “Kalau pagi sampai sore di isi dengan jogging (olahraga), malamnya jajan di sini. Anak-anak senang, orang tua juga bisa santai. Dulu lapangan ini sepi, sekarang jadi rame dan lebih hidup,” ujar warga.

Kehadiran layang-layang sebagai hiburan tambahan juga disambut baik. Selain menjadi permainan tradisional yang murah meriah, kegiatan ini diyakini mampu mempererat hubungan sosial antarwarga.

Dengan semua daya tariknya, Lapangan Mengok kini bukan sekadar lapangan biasa. Ia adalah ruang hidup bagi warga Mengok tempat di mana olahraga, kuliner, budaya dan kebersamaan bertemu dalam satu kawasan. Wajah barunya menjadi simbol semangat desa untuk menjaga tradisi sambil merangkul modernitas, memastikan setiap pengunjung pulang dengan hati gembira dan cerita yang ingin dibagikan. (*)

Ahmedabad