Mahasiswa KKN UIN KHAS Jember Posko 86 Desa Jambeanom Ikut Serta dalam Gathering Kader Isi Piringku: Bekal Nyata untuk Pengentasan Stunting di Desa
![]() |
Mahasiswa KKN UIN KHAS Jember Posko 86 |
BACADOLOE.COM. Bondowoso - Mahasiswa
Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN KHAS Jember Posko 86 yang tengah mengabdi di Desa
Jambeanom, Kecamatan Jambesari Darus Sholah, turut ambil bagian dalam acara
Gathering Kader Komunitas Isi Piringku yang diselenggarakan di Pendopo
Kabupaten Bondowoso. Kegiatan yang diikuti oleh 160 peserta dari berbagai
daerah di Jawa Timur ini menjadi momentum pembelajaran langsung bagi para
mahasiswa dalam mendukung program prioritas nasional pengentasan stunting.
Selasa, (29/07/2025).
Acara yang digelar oleh Danone
Indonesia dan didukung penuh oleh TP PKK Kabupaten Bondowoso, menghadirkan
berbagai rangkaian edukatif, mulai dari senam "Isi Piringku", lomba
edukasi menggunakan boneka tangan, video menu kaya protein untuk balita, hingga
penyuluhan tentang pencegahan anemia oleh Dinas Kesehatan.
Mahasiswa Posko 86 mengikuti
kegiatan ini tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai bagian dari upaya
memperdalam pemahaman mereka terkait gizi seimbang, pola makan sehat, serta
strategi komunikasi perubahan perilaku di masyarakat. Hal ini sejalan dengan
program kerja mereka di Desa Jambeanom yang secara khusus mengangkat isu
Pengentasan Stunting sebagai fokus utama.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat
untuk kami. Selain menambah wawasan, kami juga bisa melihat secara langsung
bagaimana strategi edukasi gizi dikemas secara menarik dan menyentuh
masyarakat. Ini akan kami jadikan bekal dalam merancang kegiatan serupa di Desa
Jambeanom,” ungkap salah satu mahasiswa KKN Posko 86.
![]() |
Acara Gathering Kader Komunitas Isi Piringku yang diselenggarakan di Pendopo Kabupaten Bondowoso. |
Ketua TP PKK Kabupaten Bondowoso,
Dr. Hj. Khodijatul Qodriyah, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap
semua pihak yang hadir dan terlibat, termasuk para mahasiswa yang berkomitmen
menjadi bagian dari agen perubahan di masyarakat.
Zakiyya dan Maesa dari Posko 86
juga menegaskan bahwa edukasi gizi tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah,
tetapi perlu dukungan dari semua lapisan, termasuk mahasiswa.
“Mahasiswa adalah mitra strategis
dalam gerakan perubahan. Dengan ikut kegiatan seperti ini, mereka menjadi
bagian dari ekosistem yang lebih luas dalam menyiapkan generasi sehat
Indonesia,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa
KKN UIN KHAS Jember Posko 86 berharap dapat mengimplementasikan ilmu yang
diperoleh ke dalam bentuk program kerja nyata di desa, seperti edukasi keluarga
balita, kampanye makanan sehat, hingga pendampingan Posyandu.
Gathering ini tidak hanya memperkuat peran kader, tetapi juga memperluas jejaring dan wawasan para mahasiswa untuk menjadi pelopor penggerak perubahan gaya hidup sehat di masyarakat akar rumput. (*)