Peradi Utama Mulai Gelar PKPA Beasiswa: “Bentuk Konkret Dukungan kepada NU, Terutama Perempuan NU”
PENDIDIKAN — Peradi Utama resmi memulai Program Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) melalui skema beasiswa untuk kader PA GMNI dan KOPRI PB PMII, pada Sabtu, 15 November 2025.
Ketua Peradi Utama, Prof. Dr. Hardi Hardiansyah, SE, SH, SIP, MH, MA, MEc Dev, MIKom, dalam sambutannya menegaskan bahwa program beasiswa ini merupakan bentuk dukungan nyata Peradi Utama terhadap perjuangan Nahdlatul Ulama (NU), khususnya perempuan NU yang tergabung dalam KOPRI, dalam upaya mewujudkan kesejahteraan sosial bagi kelompok rentan di bidang hukum dan advokasi.
Acara pembukaan PKPA turut dihadiri oleh Wakil Ketua Umum PBNU, KH Amin Said Husni, Ketua KOPRI PB PMII, Wulan Sari Aliyatus Sholikhah, serta Sekretaris DPD PA GMNI, Dr. Saifudin Zuhri.
PKPA: Gerbang Pengabdian Advokasi bagi Masyarakat
Dalam sambutannya, Wakil Ketua Umum PBNU, KH Amin Said Husni, menyampaikan bahwa PKPA dari Peradi Utama merupakan program yang patut disyukuri dan dimanfaatkan secara optimal.
“Saya mengucapkan selamat kepada Ketua PB KOPRI dan seluruh peserta terpilih. Ini adalah kesempatan emas yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujar KH Amin.
Beliau menegaskan bahwa masyarakat menghadapi banyak persoalan hukum yang membutuhkan pendampingan, mulai dari kekerasan dalam rumah tangga, perdagangan orang, hingga berbagai pelanggaran hak dasar lainnya.
“PKPA adalah pintu gerbang untuk mendedikasikan diri dalam berkhidmat kepada masyarakat, agar hak-hak dasar mereka terpenuhi, khususnya hak perlindungan hukum,” jelasnya.
KH Amin juga menyampaikan apresiasi kepada Michael, SH, anggota Peradi Utama yang telah menjembatani kolaborasi dengan PB KOPRI sehingga kader dari seluruh Indonesia dapat mengikuti program beasiswa ini. Ia berharap kerja sama tersebut dapat terus berlanjut.
Antusiasme Tinggi dari Kader KOPRI
Ketua Umum KOPRI PB PMII, Wulan Sari Aliyatus Sholikhah, mengungkapkan tingginya antusiasme kader KOPRI untuk mengikuti beasiswa PKPA Peradi Utama. Begitu informasi beasiswa diumumkan, KOPRI segera melakukan konsolidasi mulai tingkat PKC hingga Cabang untuk memastikan delegasi peserta dari seluruh wilayah.
“Komunikasi yang kami bangun sangat komprehensif untuk menyiapkan delegasi,” ujarnya.
Wulan Sari meyakini bahwa Peradi Utama adalah rumah besar bagi advokat berintegritas, profesional, dan berdedikasi tinggi. Karena itu, ia memandang kolaborasi antara KOPRI PB PMII dan Peradi Utama sebagai simbiosis mutualisme dalam menghadirkan perempuan-perempuan NU yang profesional dan berperan sebagai agent of change di tengah masyarakat.
Rangkaian Materi PKPA
Setelah acara pembukaan, seluruh peserta langsung menerima materi pertama bertema “Peran dan Fungsi Organisasi Advokat serta Kode Etik Advokat” yang disampaikan oleh Prof. Hardi Hardiansyah.
Selanjutnya, peserta akan mendapatkan berbagai materi lainnya, antara lain:
Hukum Waris dan Peradilan Agama
Hukum Acara Pidana
Hukum Acara Perdata
dan materi-materi pendukung profesi advokat lainnya.
Program PKPA beasiswa ini akan berlangsung hingga 27 Desember 2025.
