SIG Perdana PMII STAI Al Utsmani: Ruang Edukasi dan Transformasi Kesadaran Gender
![]() |
Opening Ceremony SIG I STAI Al-Utsmani Bondowoso (Foto: Istimewa) |
BACADOLOE.COM. Bondowoso - Komisariat
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STAI Al Utsmani Bondowoso sukses
menyelenggarakan kegiatan Sekolah Islam Gender (SIG) I yang untuk pertama
kalinya digelar di Beddian, Jambesari. Dengan mengusung tema “Pengimplementasian
Perspektif Kesetaraan Gender di Lingkungan Sosial”. Kegiatan ini menjadi
tonggak awal dalam upaya membangun kesadaran gender yang inklusif dan
berkeadilan di kalangan mahasiswa dan masyarakat. Sabtu, (14/06/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk
membuka ruang dialog tentang pentingnya memahami perspektif gender dalam
kehidupan sehari-hari, baik dalam aspek sosial, budaya maupun keagamaan. Tidak
hanya menyasar perempuan, SIG I juga melibatkan laki-laki sebagai bagian dari
subjek perubahan dalam upaya menciptakan tatanan masyarakat yang setara. Hal
ini terlihat dari komposisi peserta yang cukup berimbang, yaitu 35 perempuan
dan 25 laki-laki dari berbagai latar belakang organisasi dan kampus.
Halimatus Sa’diyah, Ketua Korps
PMII Putri (KOPRI) STAI Al-Utsmani, menyampaikan bahwa antusiasme peserta
menunjukkan bahwa isu kesetaraan gender telah mulai diterima sebagai bagian
penting dari diskursus keilmuan dan sosial.
“Peserta sangat antusias
mengikuti SIG perdana ini. Ini menunjukkan bahwa kesetaraan gender bukan lagi
isu pinggiran, tetapi sudah menjadi bagian dari pembahasan yang serius di
kalangan akademisi muda,” ujarnya.
Senada dengan itu, Magfirah
selaku Ketua Panitia SIG I, menambahkan bahwa keterlibatan laki-laki dalam
kegiatan ini menunjukkan kemajuan dalam cara pandang terhadap isu gender.
“Kesadaran akan pentingnya
keadilan gender bukan hanya menjadi urusan perempuan. Laki-laki juga memiliki
peran penting untuk menciptakan relasi yang adil dan setara dalam kehidupan
sosial maupun keluarga,” jelasnya.
Kegiatan SIG ini mendapat
dukungan penuh dari pihak kampus. Heridianto selaku Pembantu Ketua Bidang
Kemahasiswaan dan Kerjasama STAI Al-Utsmani memberikan apresiasi atas
pelaksanaan kegiatan tersebut.
“SIG adalah langkah strategis
yang patut diapresiasi. Kegiatan seperti ini membantu membentuk cara pandang
mahasiswa yang lebih terbuka dan berkeadilan, sesuai dengan nilai-nilai Islam
yang rahmatan lil alamin,” katanya.
Dengan berakhirnya SIG I ini, PMII STAI Al-Utsmani berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan diperluas cakupannya, agar dapat menumbuhkan budaya berpikir kritis dan adil gender di kalangan generasi muda Islam. Pendidikan gender yang berbasis nilai keislaman diharapkan dapat menjadi jembatan untuk membangun masyarakat yang harmonis, bebas dari diskriminasi dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. (*)